Merekamerasa kesepian, depresi dan ketidak-puasan terhadap lingkungan barunya. Jika kamu merasakan hal-hal yang sama, jangan khawatir, karena ada sembilan tips yang bisa membantumu mengatasi guncangan budaya ini! 1. Pelajari tempat barumu itu sebanyak mungkin. Carilah informasi melalui internet, buku panduan, laporan berita, atau novel.Salahsatu contoh dari culture shock adalah ketika seorang pelajar asal Indonesia melanjutkan pendidikannya ke Universitas di Amerika atau Eropa, dia harus berhadapan dengan bermacam-macam perubahan yang sangat signifikan dengan saat di Indonesia. Beberapa culture shock yang mungkin dialami oleh pelajar tersebut antara lain:
Dinegara-negara Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat, matahari sering tertutup mendung sepanjang minggu bahkan ada yang berbulan-bulan. Musim salju/dingin, matahari terbit antara jam 8-9 pagi, dan terbenam sekitar jam 3-4 sore (waktu malam lebih lama).
3 Cepat dan efisien. Teknologi yang berkembang di luar negeri juga akan membuatmu culture shock. Kita ambil contoh negara Singapura, beberapa fasilitas umum seperti eskalator memiliki kecepatan gerak yang tinggi karena masyarakatnya yang cenderung bergerak dengan cepat. Begitu pula dengan kota kota industri di Eropa seperti Berlin atau Paris.KataIqbaal, salah satu culture shock yang dia rasakan di awal kedatangannya ke Amerika Serikat adalah pergaulan bebas. Baca juga: Cerita Iqbaal Ramadhan 3 Kali Gagal di Audisi Idola Cilik "Gue lumayan punya culture shock sih sejujur-jujurnya ketika maksudnya ngelihat ada kebebasan yang segitu besarnya, yang diberikan sama kita," kata Iqbaal dikutip YouTube HAHAHA TV, Rabu (16/2/2022). .